Ma'rifatullah (Mengenal Allah) awal kewajiban setiap manusia
Sahabat-sahabat bloger, nubi numpang sharing disini, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Sebagaimana yg nubi tahu dulunya ma'rifat merupakan suatu jenjang terakhir atau teratas dalam suatu keilmuan khususnya dalam Agama,nah disini ada suatu bentuk yang bukan merupakan keilmuan, dimana ma'rifatullah (mengenal Allah) merupakan suatu dasar pondasi atau awal dari beragama tadi.
Sekilas copas dari sumber tersebut, sekiranya ada kikiler khususnya yang berusaha mencari selamat dunia dan selamat akhirat dipersilahken untuk menyimaknya.
Apabila Tuhan membukakan jalan bagimu untuk ma'rifat (mengenalNya), maka janganlah mempersoalkan berapa besar amalmu, sebab Tuhan tidaklah membukakan bagimu, melainkan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah kamu ketahui bahwa ma'rifat itu semata-mata adalah Karunia Allah, sedang amal adalah persembahan dari mu, maka bagaimanakah kamu akan membandingkan antara persembahanmu dengan Karunia Allah bagimu.
Sudahkah anda sekalian tahu bahwa awal dari pelaksanaan kewajiban seorang muslim (beragama islam) adalah mengenal Allahu Akbar, yang dipertegas pula didalam hadist qudsi yaitu: Awaluddin Ma'rifatullah (Awal Beragama itu Mengenal Allah).
Ma'rifatullah adalah pengarah yang akan meluruskan orientasi hidup seorang muslim dan juga merupakan puncak keuntungan seorang hamba. Dari sinilah dia menyadari bahwa hidupnya bukan untuk siapa pun atau apa pun, kecuali hanyalah untuk Allahu Akbar semata, apabila kita benar-benar telah mengenal Allahu Akbar kita baru akan merasakan menerima Agama Islam itu dari pada-Nya, sehingga kita tidak terlalu terikat dengan pendapat (doktrin yang baku) dari Guru, Ustad, Kyai dan lain-lain, setiap gerak dan perbuatan kita hanya karena Allahu Akbar, dan hanya Allahu Akbar-lah yang dapat memberikan dan atau menjamin keselamatan seluruh makhluk baik di dunia maupun di akhirat kelak
Untuk mengenal (Ma'rifat) kepada Allahu Akbar itu baru bisa terlaksana apabila manusia itu dipandang suci oleh-Nya, karena DIA Maha Suci dan Maha Tahu akan segala kekotoran manusia itu, maka hanya DIA-lah yang mampu untuk membersihkan diri kita dari segala kekotoran (dosa dan karma).
Rasulullah Bersabda; mengenai Wahyu Allah:
Apabila anak cucu Adam datang menghadap-Ku (Allahu Akbar) dengan membawa dosa sepadat isi bumi, tetapi dia tidak menyekutukan Aku dengan yang lain, maka Aku datang dengan membawa ampunan sepadat isi bumi itu pula. (Hadist Qudsi)
Apabila kita telah dianggap atau dinilai suci oleh Allahu Akbar baru kita bisa mengenal-Nya, setelah itu barulah kita dapat mengupayakan diri dengan maksimal untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini atau untuk meneruskan tugas-tugas Rasulullah sebagai calon duta illahi (Khalifahtullah). Penerus tugas-tugas Kalifahtullah dalam melaksanakan tugas-tugasnya di dunia (bumi) selalu menerapkan Jiwa Islami yang murni yaitu Satria, Tidak Munafik, dan Ikhlas dan juga dengan menggunakan akal sempurna, bila terbentur maka melihat pada pedoman dalam tugas yang Allahu Akbar tunjukkan (Al Qur'an), serta contoh yang Rosulullah berikan (Al Hadist)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan (cara) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan bersungguh-sungguhlah kamu pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. AL-Maa’idah:35)
Maksud dan tujuan himbauan Allah di atas tadi diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kalau belum beriman atau belum bertaqwa belum terkena/mendapat himbauan tersebut.
Sekiranya ada sesuatu yang belum dapat dimengerti dari penjelasan di atas akan nubie coba untuk menjelaskan sebatas kemampuan nubi (nubie juga baru belajar).
Wassalam
berbahagialah orang-orang yang mau berpikir
Read more: http://www.kikil.org/forum/Thread-Ma-rifatullah-Mengenal-Allah-awal-k#ixzz1oXu6gQE0
Bagikan
Sebagaimana yg nubi tahu dulunya ma'rifat merupakan suatu jenjang terakhir atau teratas dalam suatu keilmuan khususnya dalam Agama,nah disini ada suatu bentuk yang bukan merupakan keilmuan, dimana ma'rifatullah (mengenal Allah) merupakan suatu dasar pondasi atau awal dari beragama tadi.
Sekilas copas dari sumber tersebut, sekiranya ada kikiler khususnya yang berusaha mencari selamat dunia dan selamat akhirat dipersilahken untuk menyimaknya.
Apabila Tuhan membukakan jalan bagimu untuk ma'rifat (mengenalNya), maka janganlah mempersoalkan berapa besar amalmu, sebab Tuhan tidaklah membukakan bagimu, melainkan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah kamu ketahui bahwa ma'rifat itu semata-mata adalah Karunia Allah, sedang amal adalah persembahan dari mu, maka bagaimanakah kamu akan membandingkan antara persembahanmu dengan Karunia Allah bagimu.
Sudahkah anda sekalian tahu bahwa awal dari pelaksanaan kewajiban seorang muslim (beragama islam) adalah mengenal Allahu Akbar, yang dipertegas pula didalam hadist qudsi yaitu: Awaluddin Ma'rifatullah (Awal Beragama itu Mengenal Allah).
Ma'rifatullah adalah pengarah yang akan meluruskan orientasi hidup seorang muslim dan juga merupakan puncak keuntungan seorang hamba. Dari sinilah dia menyadari bahwa hidupnya bukan untuk siapa pun atau apa pun, kecuali hanyalah untuk Allahu Akbar semata, apabila kita benar-benar telah mengenal Allahu Akbar kita baru akan merasakan menerima Agama Islam itu dari pada-Nya, sehingga kita tidak terlalu terikat dengan pendapat (doktrin yang baku) dari Guru, Ustad, Kyai dan lain-lain, setiap gerak dan perbuatan kita hanya karena Allahu Akbar, dan hanya Allahu Akbar-lah yang dapat memberikan dan atau menjamin keselamatan seluruh makhluk baik di dunia maupun di akhirat kelak
Untuk mengenal (Ma'rifat) kepada Allahu Akbar itu baru bisa terlaksana apabila manusia itu dipandang suci oleh-Nya, karena DIA Maha Suci dan Maha Tahu akan segala kekotoran manusia itu, maka hanya DIA-lah yang mampu untuk membersihkan diri kita dari segala kekotoran (dosa dan karma).
Rasulullah Bersabda; mengenai Wahyu Allah:
Apabila anak cucu Adam datang menghadap-Ku (Allahu Akbar) dengan membawa dosa sepadat isi bumi, tetapi dia tidak menyekutukan Aku dengan yang lain, maka Aku datang dengan membawa ampunan sepadat isi bumi itu pula. (Hadist Qudsi)
Apabila kita telah dianggap atau dinilai suci oleh Allahu Akbar baru kita bisa mengenal-Nya, setelah itu barulah kita dapat mengupayakan diri dengan maksimal untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini atau untuk meneruskan tugas-tugas Rasulullah sebagai calon duta illahi (Khalifahtullah). Penerus tugas-tugas Kalifahtullah dalam melaksanakan tugas-tugasnya di dunia (bumi) selalu menerapkan Jiwa Islami yang murni yaitu Satria, Tidak Munafik, dan Ikhlas dan juga dengan menggunakan akal sempurna, bila terbentur maka melihat pada pedoman dalam tugas yang Allahu Akbar tunjukkan (Al Qur'an), serta contoh yang Rosulullah berikan (Al Hadist)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan (cara) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan bersungguh-sungguhlah kamu pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. AL-Maa’idah:35)
Maksud dan tujuan himbauan Allah di atas tadi diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kalau belum beriman atau belum bertaqwa belum terkena/mendapat himbauan tersebut.
Sekiranya ada sesuatu yang belum dapat dimengerti dari penjelasan di atas akan nubie coba untuk menjelaskan sebatas kemampuan nubi (nubie juga baru belajar).
Wassalam
berbahagialah orang-orang yang mau berpikir
Read more: http://www.kikil.org/forum/Thread-Ma-rifatullah-Mengenal-Allah-awal-k#ixzz1oXu6gQE0